MI Nasy'atul Mujahidin pada tahun 1966. Tepatnya
tanggal 4 April 1966 di Dusun Ringinrejo Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri didirikanlah
sebuah madrasah pendidikan islam yang bernama MI Nasy’atul Mujahidin. Madrasah
ini didirikan oleh yayasan yang diketuai oleh Bapak Kyai Maridini dengan sangat
sederhana. Bapak Kyai Maridini adalah salah satu tokoh Kyai Nahdlatul Ulama’
Kabupaten Kediri yang senantiasa membina santri-santrinya untuk terus teguh
membela dan memperjuangkan agama islam ala Ahlussunnah Wal Jama’ah secara
istiqomah. Seiring perkembangan madrasah
yang semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat namun pada saat itu kurang ada dukungan
sarana dan prasarana seperti gedung yang memadai, maka Kyai Maridini dibantu H.
Djazuli beserta tokoh-tokoh masyarakat Dusun Ringinrejo menggerakkan para pemuda Dusun Ringinrejo untuk
berjuang sekuat tenaga guna membangun gedung Madrasah.
Mereka dengan suka
rela bekerja derep (buruh memanen padi) disawah dan hasil bawonan (upah memanen padi)
digunakan utuk membiayai proses pembangunan gedung madrasah ini. Akhirnya
dengan perjuangan keras pembangunan gedung MI Nasy’atul Mujahidin Ringinrejo
Tiru Lor Gurah Kediri mampu diselesaikan walaupun masih sangat sederhana.
Awalnya sistem pembelajaran di MI Nasy’atul Mujahidin Ringinrejo Tiru Lor Gurah Kediri adalah murni salafiyah atau khusus mengajarkan pelajaran-pelajaran agama saja.
Awalnya sistem pembelajaran di MI Nasy’atul Mujahidin Ringinrejo Tiru Lor Gurah Kediri adalah murni salafiyah atau khusus mengajarkan pelajaran-pelajaran agama saja.
Waktu proses belajar
mengajar dilaksanakan pada sore hingga malam hari. Maka dulu anak-anak
Ringinrejo pada saat pagi hari mereka belajar di Sekolah Dasar (SD) sedangkan sore hari mereka sekolah di
Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kemudian pemerintah memberlakukan peraturan untuk
memformalkan Madrasah Ibtidaiyah dengan memasukkan pelajaran umum serta merubah
waktu belajar mengajar pada sore hari menjadi pagi hari, maka atas hasil
musyawarah yayasan diputuskanlah bahwa MI Nasy’atul Mujahidin ikut ambil bagian
dalam program pemerintah itu dan menjadi lembaga pendidikan formal setingkat
Sekolah Dasar.
Dengan diakuinya MI
Nasy’atul Mujahidin sebagai lembaga pendidikan formal maka bangunan gedung yang lama dan serta
mengalami kerusakan mulai mendapat perhatian dari pemerintah dan selanjutnya MI
Nasy’atul Mujahidin menjadi salah satu lembaga dari beberapa lembaga MI di
Kabupaten Kediri yang mendapatkan bantuan dari Departemen Agama (Depag) untuk
memperbaiki gedung yang rusak. Sehingga gedung MI Nasy’atul Mujahidin
Ringinrejo Tiru Lor Gurah Kediri menjadi gedung sekolah yang baik.
Sejak awal berdiri hingga sekarang pengajaran di
MI Nasy’atul Mujahidin Ringinrejo Tiru Lor Gurah Kediri menitik beratkan pada
pembangunan karakter anak yang berakhlaqul karimah atas dasar agama islam dan
peka terhadap sosialisasi masyarakat sehingga menjadi anak-anak yang bermutu
memiliki intelektual yang baik, bermental baja, aktif, kreatif, inovatif serta
memiliki nilai estetika terhadap seni
budaya Indonesia yang tinggi. Dengan begitu diharapkan MI Nasy’atul Mujahidin
Ringinrejo Tiru Lor Gurah Kediri terus berkembang dan mampu menjadi salah satu
lembaga pendidikan yang ikut andil dalam mengisi kemerdekaan dengan baik dan
benar serta mampu melahirkan generasi-generasi yang tangguh dan bertaqwa, mampu
menjadi pemimpin yang adil, memiliki karya fenomenal dan akhirnya senantiasa mampu memperjuangkan
agama islam ala Ahlussunnah Wal Jama’ah secara istiqomah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar